Faktor Faktor Krisis Dan Chaos Di Sri Lanka

    Krisis ini bermula ketika kebangkrutan yang dialami nya karena kegagalan dalam membayar utang luar negri bernilai 51 Milliar Dollar AS atau sekitar 764,79 Triliun Rupiah (Kurs Rupiah IDR 14.990)
Selanjut nya terjadi Chaos yang dimana para penduduk dari ratusan ribu pendemo memaksa masuk istana kepresidenan di Ibu Kota Colombo, dan bersenang senang disana. Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa kabur dengan terpaksa menggunakan kapal Angkatan Laut, dan saat ini Gotabaya Rajapaksa sedang mengasingkan diri ke Singapura.


Sumber: CNN

Lalu apa penyebab dari semua nya ini? Para ahli mengatakan krisis telah berlangsung betahun tahun sejak 2019 silam, didorong oleh sedikit nasib buruk dan pemerintah gagal mengurusi upaya dari krisis ini. Masalah ini awal nya diperpanjang pada 2018 silam, ketika pemecatan Presiden atas Perdana Mentri yang jadi pemicu krisis konstitusional.
Tahun berikut nya, gereja dan hotel mewah tewas dalam pengemboman pada 2019 silam. Dan mulai tahun 2020 dan seterus nya, pemicu utama nya datang dari Pandemi Covid-19.

 Dikarenakan gagal nya Presiden Gotabaya Rajapaksa dalam berupaya untuk peningkatan pertumbuhan Ekonomi, namun langkah itu malah membuat pendapatan pemerintah jadi berkurang. Hal tersebut juga membuat negara Sri Lanka kehilangan akses ke pasar luar negri.
Nah, dikarenakan terpukul nya pendapatan pemerintah, Sri Lanka memutar kembali cadangan devisa nya agar utang utang negara nya dapat dilunasi. Dilansir dari Wikipedia negara itu mengalami kerugian sekitar 7,9 Miliar Dollar AS pada 2018 hingga 6,9 Milliar Dollar AS. Aktivitas peminjaman kredit juga diturunkan sebab krisis tersebut. Hingga pemerintah Jepang dan Amerika Serikat menahan  bantuan pembangunan senilai lebih dari 1 Milliar Dollar AS.

 

   Upaya terakhir yang dilakukan Sri Lanka hanya mengembangkan Rupee Sri Lanka yang saat itu penentuan harga didasarkan atas permintaan dan penawaran pasar valuta asing.
Upaya tersebut mempunyai maksud tujuan agar mata uang dapat terdevaluasi dan bisa untuk memenuhi syarat agar mendapatkan pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Akan tetapi, krisis nya Rupee disebabkan oleh Dollar AS memperburuk keadaan ekonomi di Sri Lanka
Sementara, yang terjadi di kabinet hanya membubarkan seluruh Kabinet Pemerintah secara efektif pada tanggal 3 April, dikarenakan pengunduran diri massal oleh menteri - menteri tinggi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama